Minggu, 01 Desember 2013
Browse Manual »
Wiring »
benarkah
»
mati
»
yesus
»
Benarkah Yesus mati
salib?. Itulah pertanyaan kritis, yang
saat itu sempat membuat Pilatus
Gubenur Romawi terheran-heran – lihat Markus 15:44 diatas. Berdasarkan
catatan sejarah dan tinjauan sains,
umumnya orang yang disalib baru
mengalami kematiannya, minimal 2 hari
dari saat orang yang bersangkutan
disalib. Kematian pada kayu salib baru bisa
terjadi oleh dua hal yaitu :
1. Luka yang terinfeksi. Dipakunya
tangan dan kaki pada kayu salib
membuka peluang masuknya kuman ke
dalam tubuh. Tanpa adanya perlindungan dari antibiotika, kuman
tersebut akan berkembang dan
menyebar keseluruh tubuh. Proses
kematian kerena infeksi seperti ini,
secara medis biasanya berlangsung
sekitar 2 -3 hari 2. Mati karena kelaparan dan dahaga.
Kematian pada kayu salib juga bisa
terjadi karena kelaparan dan dahaga.
Dengan tidak masuknya bahan
makanan yang diperlukan oleh tubuh
untuk kehidupan normal, maka hal tersebut akan menyebabkan
terganggunya metabolisme tubuh.
Karena tidak adanya pasokan makanan,
tubuh akan memobilisasi bahan
simpanan makanan yang ada dalam
tubuh. Bila simpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen yang ada habis, maka
protein yang ada dalam otot digunakan
sebagai enerji siap pakai. Protein yang
ada dalam otot akan berkurang
sedemikian rupa, sehingga funsi sel pun
akan terganggu dan akan diakhiri dengan kematian. Proses ini biasanya
berlangsung 6 – 7 hari. Dengan tinjauan medis seperti diatas,
terbukti bahwa waktu 1 hari (saat itu
hari Jum’at) belum cukup untuk membuat Isa Al Masih meninggal di
kayu salib.
Disisi lain karena mengira Yesus sudah
mati itulah seorang prajurit menikam
lambungnya dengan tombak dan segera
mengalir darah dan air.
Benarkah Yesus mati
Benarkah Isa Al Masih telah mati di kayu
salib?. Itulah pertanyaan kritis, yang
saat itu sempat membuat Pilatus
Gubenur Romawi terheran-heran – lihat Markus 15:44 diatas. Berdasarkan
catatan sejarah dan tinjauan sains,
umumnya orang yang disalib baru
mengalami kematiannya, minimal 2 hari
dari saat orang yang bersangkutan
disalib. Kematian pada kayu salib baru bisa
terjadi oleh dua hal yaitu :
1. Luka yang terinfeksi. Dipakunya
tangan dan kaki pada kayu salib
membuka peluang masuknya kuman ke
dalam tubuh. Tanpa adanya perlindungan dari antibiotika, kuman
tersebut akan berkembang dan
menyebar keseluruh tubuh. Proses
kematian kerena infeksi seperti ini,
secara medis biasanya berlangsung
sekitar 2 -3 hari 2. Mati karena kelaparan dan dahaga.
Kematian pada kayu salib juga bisa
terjadi karena kelaparan dan dahaga.
Dengan tidak masuknya bahan
makanan yang diperlukan oleh tubuh
untuk kehidupan normal, maka hal tersebut akan menyebabkan
terganggunya metabolisme tubuh.
Karena tidak adanya pasokan makanan,
tubuh akan memobilisasi bahan
simpanan makanan yang ada dalam
tubuh. Bila simpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen yang ada habis, maka
protein yang ada dalam otot digunakan
sebagai enerji siap pakai. Protein yang
ada dalam otot akan berkurang
sedemikian rupa, sehingga funsi sel pun
akan terganggu dan akan diakhiri dengan kematian. Proses ini biasanya
berlangsung 6 – 7 hari. Dengan tinjauan medis seperti diatas,
terbukti bahwa waktu 1 hari (saat itu
hari Jum’at) belum cukup untuk membuat Isa Al Masih meninggal di
kayu salib.
Disisi lain karena mengira Yesus sudah
mati itulah seorang prajurit menikam
lambungnya dengan tombak dan segera
mengalir darah dan air.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar